#makeoverdapursaco
Speaking of kitchen, sekaligus memperkenalkan #rumahsaco sebagai rumah tumbuh dengan budget super minimalis, berikut adalah pengalaman #makeoverdapursaco.
Rumah Saco pada awala mulanya adlah sebuah rumah kontrakan milik seorang betawi asli berlokasi di Ragunan, Pasar Minggu. Lokaisnya sangat strategis, dekat dengan Halte Busway Ragunan, Terminal Bus Raguna dan Kebun Binatang Ragunan. Ketika pemilik rumah bermaksud menjual rumahnya, maka kami langsung membelinya, bertepatan dengan adanya rejeki kami pada saat itu.
Rumah Saco sangat sederhana, namun memiliki desain yang maksimal dalam perencanaan ventilasi alami sehingga rumah ini sangat nyaman dan adem. tentu saja tanpa desain seorang arsitek. Sampai saat ini Rumah Saco masih dalam bentuk aslinya, hanya ada sedikit polesan di bagian tampak depan rumah, dan perlahan-lahan kami bermaksud mentransformasi rumah ini menjadi sebuah rumah yang dapat menampung lebih banyak anggota keluarga serta memiliki elemen dekoratif yang maksimal, serta mengakomodir tanaman hijau di lahan yang sempit. Selengkapnya mengenai Rumah Saco, follow instagram kami di @indri_savitri atau follow tagar #rumahsaco.
Kembali ke #makeoverdapursaco, kami hanya memiliki budget yang sangat minimalis, namun ingin agar dapur ini berfungsi maksimal walaupun secara layout sangat sempit dan sangat tidak ideal.
Berikut perubahan yang kami buat:
1. Tidak mungkin merubah layout, maka kami membeli satu buah rak minimalis ikea Lerberg yang banyak dipakai di rumah2 kecil. Rak ini berfungsi untuk menampung Kitchen appliances agar tidak membebani meja dapur yang sudah sangat sempit.
2. Tidak mungkin bagi kami untuk membongkar keramik sebagai bagian dari rencana memperbaiki backsplash, maka kami melapisinya dengan wallsticker. Suatu polesan yang sangat bertentangan dengan falsafah saya sebagai seorang arsitek, namun dalam kondisi budget terbatas, maka seorang arsitek harus berfikir rasional dan fungsional.
3. Kami memerlukan banyak tempat penyimpanan, namun untuk membuat lemari kabinet tambahan di bagian atas, akan sangat mahal, maka kami mempergunakan box kayu yang terbuat dari kayu jati belanda sebagai pengganti lemari atas. walaupun ruang yang bisa digunakan terbats, namun alhamdulillah mampu mengatasi kebutuhan tempat penyimpanan kami.
Tips penting dari kami adalah, dont be a hoarder! Make it simple. Sederhanakanlah kehidupan kita, jangan terlalu banyak membelanjakan barang yang akhirnya akan tidak berguna dan menumpuk di rumah. Hidup qona'ah adalah satu-satunya cara agar rumah kita selalu tampil rapi, bersih dan apik.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar